Israel menuduh bahwa serangan yang baru-baru ini terjadi terhadap warganya merupakan buah manuver yang dilakukan oleh Uni Eropa.
Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, menuduh sejumlah pejabat zona euro telah melakukan hasutan antisemitisme yang menurutnya menjadi penyebab terciptanya iklim permusuhan terhadap warga Israel.
Baca Juga: Lindungi Perusahaan China, Beijing Kecam Sanksi Uni Eropa ke Rusia
Ia menyebut iklim tersebut sebagai latar belakang terjadinya penembakan fatal terhadap dua staf kedutaan dari Israel di Washington. Diketahui, Yaron Lischinsky dan Sarah Lynn Milgrim tewas akibat serangan di Amerika Serikat (AS).
"Ada garis lurus yang menghubungkan antara hasutan antisemit dan anti-Israel dengan pembunuhan ini," kata Saar, dilansir dari Reuters, Jumat (23/5).
"Hasutan ini juga dilakukan oleh para pemimpin dan pejabat dari banyak negara dan organisasi, khususnya dari Eropa," tambahnya.
Saar menolak mengidentifikasi secara langsung negara atau pejabat mana yang ia maksud, namun komentarnya muncul di tengah memburuknya hubungan diplomatik antara negaranya dengan beberapa sekutunya yang belakangan melontarkan peringatan keras terkait operasi militer Israel di Gaza.
Israel saat ini menghadapi kritik tajam dari sejumlah negara zona euro, terutama setelah militer negara itu meningkatkan kampanye militernya di Jalur Gaza.
Baca Juga: Temui Ahmed al-Sharaa, Trump Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
Organisasi kemanusiaan memperingatkan bahwa blokade bantuan selama sebelas minggu telah menyebabkan krisis pangan dan risiko kelaparan dalam wilayah tersebut.